Durian Slamet Raih Peringkat Pertama Dalam Kontes Buah Durian Tahun 2015

Rabu 25 Maret 2014, Kontes durian kembali digelar Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui  Dinas Pertanian dan Kehutanan yang di langsungkan di pendopo Manggala Praja Nugraha. Sebanyak 69 peserta  baik perorangan, gabungan kelompok tani ( Gapoktan ) serta LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan ) se-Kabupaten Trenggalek mengikutkan hasil panen durian unggulannya. Tidak hanya  kontes durian saja, setiap warga yang datang ke Pendopo juga bisa menikmati durian gratis yang telah disiapkan panitia.

Menurut laporan ketua panitia Ir. Joko Surono pada tahun 2015 peningkatan produk holtikultura yang mengalami peningkatan adalah buah durian mencapai kurang lebih 7100 Ton. “ Tujuan dari diselenggarakannya  kontes ini tak lain adalah untuk menggali potensi-potensi  buah lokal  menjadi buah unggul nasional seperti yang telah kita miliki sebelumnya yaitu durian Ripto, dan 2 varietas unggul lainnnya seperti Durian Kunir Jiman Dan Durian Rindu  yang sekarang ini telah dalam proses  pengakuan sertifikat  di kementrian pertanian,” Ungkap Joko.

Kriteria penilaian dalam kontes ini terdiri dari 5 aspek diantaranya aspek yang dilihat penampilan luar meliputi bobot buah, bentuk buah, warna kulit, dari penampilan dalam meliputi tekstur daging buah, serat daging buah, kematangan daging buah, warna daging buah, dari aspek pongge meliputi ketebalan daging, ukuran biji, aspek rasa meliputi tingkat kemanisan, aroma, umami, dan aspek keunikan bentuk buah durian.

Bupati Trenggalek Dr.Ir . Mulyadi WR, MMT dalam sambutannya di depan seluruh tamu undangan dari Forkopimda, SKPD dan masyarakat menyampaikan kegiatan kontes durian ini merupakan agenda tahunan sebagai ajang promosi agar varietas durian asli Trenggalek lebih dikenal masyarakat luas.

Banyaknya jenis atau varietas durian yang tumbuh di Trenggalek dengan berbagai rasa, aroma, dan cita rasa yang berbeda merupakan cerminan terhadap potensi daerah sebagai aset kebanggaan bersama.

Dengan melihat potensi yang kita miliki maka pengembangan agrobisnis durian cukup menjanjikan karena harga jual yang lebih tinggi dan disukai masyarakat.

“ Konsumen pada umumnya lebih menyukai durian lokal asli Trenggalek dari pada durian import karena kekhasan rasa, aroma, warna dan ketebalan daging  buah yang berbeda dengan durian dari Kabupaten lain,” terang Bupati

“Saya berharap  setelah diselenggarakannya kontes ini nantinya bisa muncul varietas durian baru yang diakui nasional menyusul durian Ripto, yang terlebih dahulu mendapat sertifikat nasional sebagai varietas durian unggulan”, Imbuhnya





Setelah mengikuti penjurian yang ketat akhirnya Durian SLAMET dengan nama pemilik Slamet dari desa Watulimo Kecamatan Watulimo memperoleh peringkat pertama, Juara ke dua diraih Jauhadi dengan nama Buah BASHUDI dari desa Ngembel Kecamatan Watulimo, dan Juara tiga diraih R. BHASHORI dari Ds. Dukuh  Kec. Watulimo dengan nama buah BASOKA.