Prigi Fest 2015, Bangkitkan Wisata Trenggalek

TRENGGALEK - Setelah beberapa tahun, kini Wisata Pantai Prigi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek mulai menggeliat.

Upaya mempercantik kawasan pantai di wilayah selatan Propinsi Jawa Timur ini terus dilakukan. Salah satunya adalah menggelar Prigi Fest 2015.

Event yang baru pertama kali digelar ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Trenggalek. Dalam Prigi Fest 2015 ini disuguhkan wisata berbasis kerakyatan dan bercampur dengan sentuhan teknologi.

Di Event Prigi Fest 2015, sejumlah nelayan di sekitar Pantai digenjot untuk menyuguhkan kreatifitas pengunjung. Salah satunya adalah berasu keahliah mendesain miniatur kapal nelayan. Miniatur kapal ini dinilai dari segi desai serta estetika miniatur.

Tak hanya itu, deburan ombak Pantai Prigi ini juga tak ketinggalan untuk dijadikan sebagai arena lomba kapal remote kontrol.

Menurut Ketua Pelaksana Prigi Fest 2015 Muhammad Nur Arifin, untuk lomba remote control ini dinilai dari segi kecepatan miniatur kapal untuk menerjang ombak di pantai Prigi.

"Ada 25 peserta terlibat dalam lomba kapal ini. Mereka berasal dari pemuda di sekitar Pantai Prigi," kata pria yang akrab di sapa Avin ditemui di sela acara Prigi Fest 2015.

Untuk peserta pemenang lomba diikutsertakan dalam lomba di tingkat Jawa Timur. Avin mengaku memang selama ini sentuhan beberapa spot wisata di Kabupaten Trenggalek sangat minim. Padahal, wisata ini bisa memancing masyarakat untuk berpikir kreatif sehingga mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Prigi Fest 2015 ini rencananya akan diagendakan sebagai agenda tahunan. Dengan seperti ini gairah wisata untuk berkunjung ke Trenggalek meningkat. Kata Avin, di Trenggalek memang banyak destinasi-destinasi wisata yang layak dikunjungi. Keindahan pantai serta bukit di Kabupaten ini bisa lebih indah dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Khusus untuk Pantai Prigi, Lanjutnya akan lebih menarik ketika Bulan Selo dalam penanggalan Jawa. Pada bulan ini, para nelayan menggelar upacara tradisional Larung Sembonyo, yang merupakan upacara tahunan sebagai bentuk ucap syukur kepada Tuhan akan hasil laut yang melimpah.

Larung Sembonyo dipercaya masyarakat lokal sebagai ritual perinikahan pernikahan dalam sejarah Raden Tumenggung Yudha Negara, yaitu seorang kepala prajurit Kerajaan Mataram yang berhasil membuka wilayah Prigi dengan jaminan bersedia menikahi Putri Gambar Inten.

(jjs)