Biaya Pengeluaran
a. Biaya Penyusutan Alat Pembuatan Tiwul Instan
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
Lama Pemakaian
|
Biaya Penyusutan
|
(buah)
|
(Rp)
|
(tahun) |
(Rp)
|
|
Sealer plastic (ukuran 20cm)
|
1
|
130.000,-
|
2.00
|
5.450,-
|
Pisau pemotong (slicer)
|
1
|
50.000,-
|
2.00
|
2.100,-
|
Telenan besar
|
1
|
10.000,-
|
1.00
|
850,-
|
Glangsi
|
10
|
20.000,-
|
0.25
|
6.700,-
|
Baskom besar
|
3
|
108.000,-
|
1.00
|
9.000,-
|
Alat penepung/ penggiling
|
1
|
8.000.000,-
|
5.00
|
134.000,-
|
Tampah
|
5
|
90.000,-
|
1.00
|
7.500,-
|
Gayung plastic
|
1
|
5.000,-
|
1.00
|
450,-
|
Ember plastic/ timba
|
1
|
10.000,-
|
1.00
|
850,-
|
Dandang besar
|
1
|
150.000,-
|
1.00
|
12.500,-
|
Irus kayu
|
1
|
5.000,-
|
1.00
|
450,-
|
Total penyusutan alat
|
179.850,-
|
1.
|
Kayu bakar 20 tali (@ Rp. 20.000,-)
|
Rp.
|
400.000,-
|
2.
|
Lain-lain
|
Rp.
|
200.000,-
|
(plastik, kertas packing, biaya pemasaran) | |||
Total biaya lain-lain
|
Rp.
|
600.000,-
|
b. Biaya Proses Produksi
Untuk produksi selama satu bulan dengan asumsisetiap hari berproduksi sebanyak 13 kg gaplek. Dari jumlah bahan tersebut akan dihasilkan tiwul instan 10 kg. untuk satu bulan, kebutuhan bahan pembuatan tiwul instan hanya membutuhkan gaplek saja dengan kalkulasi harga 390 kg gaplek (@ Rp. 2.700,-), sehingga biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 1.053.000,-
c. Biaya Lain-lain
Total Biaya Produksi sebagai berikut :
Rp. 179.850,- + Rp. 1.053.000,- + Rp. 600.000,- = Rp. 1.832.850,-
Penetapan Harga Jual
Harga jual tiwul instan sementara ini masih sama nilai jualnya dengan harga yang sudah ada/ sudah pernah dilakukan, tanpa memperhatikan harga jual yang telah beredar di pasaran maupun segmen konsumen yang dibidik. Dalam hal ini harga jualnya adalah Rp. 6.500/ kg.
Pendapatan dan Keuntungan
Tiwul instan yang dihasilkan/ hari adalah 10 kg, sehingga total dalam satu bulan dihasilkan 300 kg. Total pendapatan/ bulan 300 kg x Rp. 6.500,- = Rp. 1.950.000,-. Keuntungan atau laba yang diperoleh/ bulan adalah Rp. 1.950.000,- - Rp. 1.832.850,- = Rp. 117.150,-. Jika dihitung/ hari maka keuntungannya adalah Rp. 3.905,-.
Bilamana dalam satu bulan mampu menghasilkan tiwul instan sebanyak 1.000 kg (1 ton), maka kalkulasinya sebagai berikut : Total pendapatan/ bulan 1000 kg x Rp. 6.500,- = Rp. 6.500.000,-. Keuntungan yang diperoleh/ bulan adalah Rp. 6.500.000,- - [(biaya penyusutan; Rp. 179.850,-) + (biaya proses produksi Rp. 3.510.000,-) + (biaya lain-lain; Rp. 2.000.000,-)] = Rp. 810.150,-. Jika dihitung/ hari maka keuntungannya adalah Rp. 27.000,-.